Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karoseri Adiputro: Sejarah di Balik Lahirnya Bodi Bus Berkualitas Ekspor

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 03 Januari 2023 |09:20 WIB
Karoseri Adiputro: Sejarah di Balik Lahirnya Bodi Bus Berkualitas Ekspor
Sejarah Karoseri Adiputro. (Foto: Adiputro)
A
A
A

JAKARTA – Karoseri Adiputro menjadi salah satu perusahaan pembuat bodi bus dan juga bak truk terbesar di Indonesia. Banyak Perusahaan Otobus (PO) ternama mempercayakan pembuatan bodi bus kepada Adiputro. Bahkan, beberapa bodi bus buatan perusahaan karoseri ini telah diekspor ke beberapa negara di Asia.

Adiputro merupakan karoseri yang benar-benar menjaga kualitas dan memiliki model unggulannya, yaitu Jetbus. Bodi ini terinspirasi dari model Mercedes-Benz Travego dan Setra yang merupakan bus premium di Eropa.

Sekadar informasi, pemilik karoseri Adiputro adalah keluarga Jethrokusumo. Mereka yang aktif dan mengembangkan perusahaan saat ini adalah Andreas Jethrokusumo, Jesse Jethrokusumo, dan David Jethrokusumo.

Perusahaan dengan logo kuda jingkrak itu berdiri pada 1973. Ide untuk mengembangkan perusahaan karoseri berawal dari ide kakak-adik yang bekerja di sebuah dealer otomotif.

Dikutip dari laman Adiputro, keduanya saat itu melihat peluang permintaan kendaraan transportasi penumpang meningkat. Mereka memutuskan untuk memodifikasi mobil pick-up menjadi kendaraan angkutan penumpang. Keberhasilan awal mereka terhadap permintaan pasar memotivasi mereka untuk menggunakan semua sumber daya yang tersedia dan memulai bengkel karoseri kecil pada 1973.

Melalui bengkel kecil tersebut, mereka mulai memproduksi lebih banyak bus mini selama dua tahun. Lalu, pada 1975, karoseri Adiputro resmi berdiri di Malang dan masih beroperasi hingga saat ini.

Sejak awal berdri, Adiputro menekankan pentingnya menjaga standar kualitas produk untuk para pelanggannya. Oleh karena itu, Adiputro terus meningkatkan keterampilan baru dalam pekerjaannya serta menambah mesin-mesin baru.

Pada 1982, Adi Putro berinvestasi pada mesin-mesin yang dikenal mampu menciptakan kualitas Full Pressed Body di bengkel karoseri mereka. Pada 1986, mereka mengadopsi sistem pengecatan Oven.

Adiputro memperluas perusahaan pada 1989, dengan mendirikan divisi pemasaran di Jakarta dan tak lama setelah itu, pabrik perakitan di Bekasi berdiri. Kini, pabrik tersebut berfokus pada pengerjaan bodi minibus.

Kesempatan emas pun datang pada 1994. Saat itu perusahaan karoseri ini menandatangani kontrak dengan salah satu karoseri terbesar di Jerman, yakni Mercedes-Benz. Melalui kerja sama ini, Adiputro berkesempatan mengirim tenaga ahlinya untuk belajar mengenai proses pembuatan dan perakitan bodi berstandar internasional.

Kontrak ini membuka peluang besar bagi Adiputro untuk merambah pasar otomotif Asia Tenggara. Terlebih, ada jaminan dari Mercedes-Benz tentang kualitas bodi garapan karoseri Adiputro.

Sejak saat itu, Adiputro dikenal dengan kualitas terbaiknya di karoseri yang diakui secara internasional. Adiputro juga mendapat banyak pengakuan dari institusi otomotif besar di Indonesia.

Banyak bodi buatan Adiputro yang beredar di Indoesia, misal Jetbus Series, Setra, New Setra, Travego, Marcopolo, Neoplan, Tourismo, Van Hool, dan beberapa custom sesuai permintaan pemilik PO.

(Citra Dara Vresti Trisna)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement