Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seorang Menteri Ngaku Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru Twitter

Tangguh Yudha , Jurnalis-Senin, 07 November 2022 |11:38 WIB
Seorang Menteri Ngaku Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru Twitter
Seorang Menteri ngaku ogah bayar untuk tanda centang biru Twitter (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Menteri sekaligus juru bicara pemerintah Prancis, Olivier Veran, menegaskan bahwa ia tidak akan bersedia untuk membayar $7,99 atau setara R 125 ribu per bulan untuk centang biru di Twitter.

Menurutnya, verifikasi akun Twitter sudah selayaknya bebas biaya seperti sebelumnya, ia pun mengaku sangat khawatir tentang ambisi si pemilik baru platform media sosial Twitter, Elon Musk.

Untuk diketahui, Twitter sudah memperbarui aplikasinya di App Store untuk mulai mengenakan biaya tanda centang biru yang menjadi revisi besar pertama sejak Musk mengambil alih Twitter pada 28 Oktober.

Dikatakan mereka yang "mendaftar sekarang" dapat menerima tanda centang di sebelah nama pengguna mereka, "seperti selebriti, perusahaan, dan politisi yang sudah Anda ikuti".

Sebelum Musk mengambil alih, tanda centang biru di sebelah nama pengguna digratiskan, yang menandakan Twitter telah mengonfirmasi bahwa akun itu milik orang atau perusahaan yang valid.

"Saya mengundang mereka untuk membatalkan sertifikasi akun saya tanpa penundaan jika mereka menganggap bahwa ini adalah sesuatu yang harus mulai dibayar," kata Veran dikutip dari Reuters, Senin (7/11/222).

Ditanya apakah dia akan terus menggunakan Twitter setelah pengambilalihan Musk, Veran mengatakan dia tidak yakin. Dia mengatakan itu adalah alat komunikasi utama, dengan lebih dari 10 juta pengguna Prancis.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement