Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjelasan Ilmiah Kenapa Luar Angkasa Sangat Gelap Seperti Termuat dalam Alquran

Ahmad Muhajir , Jurnalis-Rabu, 13 April 2022 |03:01 WIB
Penjelasan Ilmiah Kenapa Luar Angkasa Sangat Gelap Seperti Termuat dalam Alquran
Penjelasan ilmiah kenapa luar angkasa sangat gelap seperti termuat dalam Alquran (Foto: Freepik)
A
A
A

Seorang pakar astronomi mengunjungi salah satu pusat peluncuran pesawat antariksa di suatu negara maju. Pesawat antariksa ini senantiasa menjalin kontak terus-menerus dengan pusat peluncuran.

Ketika itu, pesawat antariksa baru beberapa saat diluncurkan. Tiba-tiba ada pesan masuk ke kotak surat pusat peluncuran dari pesawat yang baru diluncurkan itu.

Awak pesawat berkata, "Sungguh, kami menjadi buta, tidak bisa melihat apa-apa." Padahal, pesawat itu diluncurkan di tengah terang matahari. Sesaat setelah meninggalkan atmosfer bumi, pesawat itu memasuki wilayah hampa udara dan cuaca menjadi sangat gelap pekat. Sang astronot pun berteriak, "Sungguh, kami menjadi buta, tidak bisa melihat apa-apa. Apa yang terjadi?"

Hal yang terjadi adalah sinar matahari apabila sampai di atmosfer, ia akan terurai dan tercerai-berai di antara partikel-partikel udara dan debu. Inilah yang oleh para pakar fisika dinamakan penguraian cahaya. Sinar matahari tersebut lalu dipantulkan oleh partikel-partikel udara dan debu sehingga partikel-partikel itu tampak bercahaya.

Inilah yang dalam istilah di dunia dinamakan daerah yang terkena cahaya matahari atau daerah yang bercahaya tanpa kehadiran matahari. Ada cahaya di sana, tetapi tak ada matahari. Itu karena sinar matahari telah terurai.

Ketika pesawat antariksa telah meninggalkan atmosfer, tidak ada penguraian cahaya di luar sana sehingga antariksa menjadi sangat gelap dan tak ada sesuatu pun yang bisa dilihat di sana.

Fakta di atas baru diketahui beberapa tahun yang lalu. Ketika manusia telah mengenal atmosfer dan menaklukkannya, mengabaikan adanya penguraian cahaya, dan memasuki kegelapan yang sangat kelam.

(Ahmad Muhajir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement