"Sobat tidak perlu panik menyikapi hal ini, dikarenakan fenomena ini adalah fenomena alami yang memang lazim terjadi setiap tahunnya," terangnya.
Dijelaskan bahwa terjadinya fenomena ini karena Bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat bidang edar dan eklitika secara bersamaan.
"Miringnya sumbu rotasi Bumi ketika mengelilingi Mataharis bisa menyebabkan waktu terbit dan terbenamnya Matahari bervariasi selama 1 tahun, baik itu lebih cepat maupun lambat," papar dia.
(Ahmad Muhajir)