Alfons mengatakan, Digital ID Nasional yang lebih dinamis bisa menjadi alternatif. Digital ID bisa diperkuat dengan perlindungan tambahan seperti OTP yang sudah terbukti andal dan digunakan oleh lembaga finansial untuk melindungi transaksi.
"Kalau Indonesia mau maju dan mendapatkan keuntungan maksimal dari digitalisasi, kemampuan mengelola aset digital merupakan pengetahuan yang sangat mendasar dan harus diperjuangkan untuk diketahui dan dikuasai oleh penduduk Indonesia dan lembaga pemerintah yang notabene mengelola aset digital berharga," katanya.
"Adanya satu ID Digital nasional sebagai pelengkap NIK perlu dipertimbangkan dengan serius oleh pemerintah karena hal ini akan sangat mempermudah proses pengamanan, pengelolaan, analisa pemanfaatan big data yang semuanya berada di bawah satu pintu," lanjutnya.
(Amril Amarullah (Okezone))