ANDA pasti sering melihat di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ada pengguna kendaraan yang membiarkan mesin tetap menyala pada saat mengisi BBM. Sebaiknya dari sekarang hindari kebiasaan buruk tersebut karena risikonya sangat berbahaya.
Baca juga: 8 Tips Berkendara dengan Teknik Eco Driving Agar Bahan Bakar Irit
Hal itu juga didukung dari peraturan dan tanda yang dipasang di setiap nozzel pengisian bahwa harap mematikan kendaraan saat sedang mengisi BBM. Jangan abaikan peraturan tersebut dan patuhi dengan tertib.
Berikut ini dilansir dari laman resmi Drive Spark, Selasa (5/10/2021), mengenai ini akibat berbahaya bila mengisi bahan bakar dengan kondisi mesin yang masih menyala:
1. Menghasilkan listrik statis
Salah satu alasan mengapa disarankan untuk tidak mengisi bahan bakar saat mesin hidup adalah 'listrik statis'. Listrik statis tersebut bisa dihasilkan ketika terjadi muatan listrik yang tidak seimbang tetap berada di dalam atau di permukaan bahan konduktor.
Baca juga: 5 Mobil Paling Boros Bahan Bakar di Dunia
Hal ini tentunya dapat memicu timbulnya percikan api. Hal ini disebabkan karena uap bahan bakar berlimpah di pom bensin dan di dekat mobil (saat bahan bakar sedang diisi), kemungkinan pembakaran bisa terjadi.
Hal Ini juga alasan mengapa diperingatkan untuk tidak menggunakan ponsel saat mengisi daya. Biaya statis dihasilkan saat Anda melakukan panggilan.