Kembangkan Data Pembelajaran Mesin, Android Kenalkan 'SandBox'

MOUNTAIN VIEW – Google resmi mengumumkan serangkaian perubahan di sejumlah fitur terbarunya pada konferensi pengembangan I/O, termasuk partisi baru dalam Android untuk mengelola data pembelajaran mesin atau machine learning dengan lebih aman.

Eksekutif Google Suzanne Frey mengatakan, dengan privacte compute core, Android, Google dapat memperkenalkan fitur-fitur baru. “Private Compute Core Android yang baru akan menjadi ruang istimewa dalam sistem operasi, mirip dengan partisi yang digunakan untuk sandi atau data biometrik,” kata eksekutif Google Suzanne Frey dalam presentasi di atas panggung, dikutip dari The Verge, Rabu (19/5/2021).

Namun alih-alih memegang kredensial, inti komputasi akan menyimpan data untuk digunakan dalam pembelajaran mesin, seperti data yang digunakan untuk fitur pesan teks Smart Reply atau fitur Now Playing untuk mengidentifikasi lagu.

Baca Juga: Android 12 Resmi Dipamerkan, Berikut Bocoran Fitur-Fitur Terbarunya 

Seperti standar Android lainnya, sistem baru ini akan menjadi sumber terbuka dan tunduk pada audit keamanan oleh pihak ketiga.

Meskipun tidak ada fitur yang sensitif, keduanya menggunakan data sensitif seperti teks pribadi dan audio real-time. Partisi akan memudahkan sistem operasi untuk melindungi data tersebut, sambil tetap membuatnya tersedia untuk fungsi tingkat sistem.

"Ini berarti bahwa semua audio sensitif dan pemrosesan bahasa terjadi secara eksklusif di perangkat Anda dan diisolasi dari jaringan untuk menjaga privasi Anda," jelas Google dalam keterangan yang mengumumkan fitur tersebut.

Terlepas dari namanya, Android Private Compute Core bukanlah chip perangkat keras yang terpisah, partisi tersebut menjadi satu kesatuan dalam perangkat lunak.

Sistem baru diumumkan bersama dengan berbagai fitur privasi lainnya untuk Android, termasuk dasbor privasi baru dan pengaturan baru untuk perkiraan berbagi lokasi.

(Amril Amarullah (Okezone))