SAN FRANCISCO – Aksi kerusuhan yang terjadi di Capitol, Amerika Serikat (AS), langsung mendapat respon cepat dari bos perusahaan teknologi terbesar di dunia.
CEO Apple Tim Cook mengatakan kekerasan itu menandai babak yang menyedihkan dan memalukan dalam sejarah Amerika Serikat (AS). “Mereka yang bertanggung jawab atas pemberontakan ini harus dimintai pertanggungjawaban, dan kita harus menyelesaikan transisi ke pemerintahan presiden terpilih Biden,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kepada karyawannya dalam sebuah memo dia sedih dengan kekerasan massa ini. “Peralihan kekuasaan secara damai sangat penting untuk berfungsinya demokrasi kita, dan kita membutuhkan para pemimpin politik kita untuk memimpin dengan memberi contoh dan mengutamakan bangsa,” terang Zuckerberg dalam memonya, dikutip New York Times.
Adapun CEO Alphabet Sundar Pichai menyebut pelanggaran hukum dan kekerasan di Capitol sebagai “antitesis demokrasi”.
“Menyelenggarakan pemilu yang bebas dan aman dan menyelesaikan perbedaan kami secara damai adalah dasar dari berfungsinya demokrasi,” tulisnya dalam sebuah catatan kepada karyawan sebagaimana dikutip Cnet.
(Baca juga: Hadirkan Desain Baru, Facebook Hapus Tombol "Like")
Tak hanya itu, beberapa eksekutif juga me-retweet Business Roundtable, sebuah asosiasi CEO untuk perusahaan-perusahaan besar AS. Mereka menyalahkan kekerasan tersebut sebagai “upaya melanggar hukum untuk membatalkan hasil yang sah dari pemilihan demokratis”.