Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perdebatan Soal Tinggi Puncak Gunung Erest Berakhir, China dan Nepal Sepakat

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Rabu, 09 Desember 2020 |13:47 WIB
Perdebatan Soal Tinggi Puncak Gunung Erest Berakhir, China dan Nepal Sepakat
Gunung Everest (Foto:Conde Nast Travel)
A
A
A

BEIJING - China dan Nepal akhirnya menyetujui ketinggian yang tepat untuk Gunung Everest setelah bertahun-tahun berdebat. Ketinggian yang disepakati, yaitu 8,848,86 meter (29.031 kaki). Angka 86 sentimeter lebih tinggi dari ukuran yang diakui Nepal sebelumnya, dan 4 meter di atas angka China.

Perbedaan terjadi karena China mengukur pangkalan batuan di puncak, bukannya selubung salju dan es di puncak sebagaimana data terbaru.

Menggunakan trigonometri, ahli geografi colonial Inggris pertama kali menentukan ketinggian Everest pada tahun 1856 yakni pada angka 8.840 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: PVMBG : Gunung Semeru Masih Berstatus Waspada Level 2

Kemudian setelah Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Sherpa mencapai puncak Gunung Everest pada 29 Mei 1953, survei ketinggian sebelumnya disesuaikan menjadi 8.848 meter.

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Material Vulkanik, Warga Dibuat Panik

Dikutip dari Science Alert pada Rabu (9/12/2020), US National Geographic Society menetapkan titik tertinggi di Bumi berada pada 8.850 meter.

Namun hal ini tidak disetujui oleh Nepal meskipun banyak pihak yang sudah mengakuinya. Di pihak lain, China melakukan survei mandiri pada tahun 2005 dan menemukan puncak Everest memiliki tinggi 8.844,43 meter.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement