Studi ini menunjukkan puing tersebut berasal dari bintang itu sendiri yang berputar di sekitar lubang hitam. Saat bergerak menjauh, material tersebut dingin dan menjadi penghalang dalam pengamatan.
"Kami dapat melihat puing-puing itu ditarik saat lubang hitam meluncurkan aliran material yang kuat dengan kecepatan hingga 10.000 kilomter per detik," kata rekan penulis Kate Alexander.
Baca juga: Astronom Temukan Populasi Baru Bintang di Galaksi Bima Sakti
(Hantoro)