Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Simulasikan Kematian Bintang, Hasilnya Malah Kepompong Raksasa

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 08 Juni 2023 |15:44 WIB
Peneliti Simulasikan Kematian Bintang, Hasilnya Malah Kepompong Raksasa
Kepompong Bintang Sekarat. (Foto: Northwestern University)
A
A
A

PROYEK-PROYEK seperti Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (lebih dikenal sebagai LIGO) telah mendeteksi hampir 100 tabrakan antara lubang hitam (dan terkadang bintang neutron). Tabrakan ini pun mengguncang jalinan kosmos dan mengirimkan gelombang tak kasat mata yang beriak melalui ruang angkasa.

Tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa LIGO kemungkinan akan menemukan jenis goncangan lain di luar angkasa yang bentuknya seperti kepompong. Kepompong ini merupakan gas yang dimuntahkan dari bintang yang sekarat.

Para peneliti di Universitas Northwestern menggunakan simulasi komputer mutakhir dari bintang masif untuk menunjukkan bagaimana kepompong ini dapat menghasilkan gelombang gravitasi yang tidak mungkin dihindari. Penelitian ini pun telah dipresentasikan minggu ini pada pertemuan ke-242 American Astronomical Society.

Saat sebuah bintang mencapai masa hidup mereka, maka mereka runtuh menjadi lubang hitam, mengeluarkan semburan besar partikel yang bergerak sangat cepat pada saat bersamaan. Tim astronom pun mensimulasikan tahap akhir kehidupan bintang ini, dan melihat bahwa ada gelombang gravitasi dalam bintang tersebut.

"Ketika saya menghitung gelombang gravitasi dari sekitar lubang hitam, saya menemukan sumber lain yang mengganggu perhitungan saya, kepompong," kata ketua peneliti Ore Gottlieb, seorang astronom di Pusat Eksplorasi dan Penelitian Interdisipliner di Astrofisika Northwestern, seperti dilansir dari Live Science.

Kepompong tersebut merupakan gumpalan gas yang bergolak, terbentuk ketika lapisan luar bintang yang runtuh berinteraksi dengan tekanan bertenaga tinggi yang dilepaskan dari dalam. Untuk menghasilkan gelombang gravitasi, bintang tersebut membutuhkan sesuatu yang masif yang bergerak secara asimetris, seperti bahan kepompong yang bergolak.

"Sebuah tekanan mulai jauh di dalam bintang dan kemudian keluar untuk melarikan diri. Ini seperti ketika Anda mengebor lubang ke dinding. Mata bor yang berputar mengenai dinding dan puing-puing tumpah keluar dari dinding," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement