ASTRONAUT NASA Chris Cassidy bersama dua dari Rusia Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner terbangun pada Senin malam kemarin karena adanya kebocoran kecil di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
"Senin larut malam, kru Ekspedisi 63 dibangunkan oleh pengontrol penerbangan untuk melanjutkan pemecahan masalah kebocoran kecil di Stasiun Luar Angkasa Internasional yang tampaknya bertambah besar," jelas pihak NASA dalam sebuah pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Fox News, Kamis (1/10/2020).
"Analisis lapangan dari modul yang diuji dalam semalam telah mengisolasi lokasi kebocoran ke area kerja utama Modul Servis Zvezda," lanjutnya.
Baca juga: Unik, Nintendo Jadul Ini Diubah Jadi Pelacak Stasiun Luar Angkasa
NASA mencatat bahwa kebocoran tersebut, yang telah diselidiki selama beberapa minggu, tidak menimbulkan bahaya langsung bagi awak kapal.
Komandan Stasiun Cassidy, Ivanishin dan Vagner, diperintahkan mengumpulkan data dari berbagai lokasi di segmen stasiun luar angkasa Rusia.
"Satu per satu kru menutup lubang antara bagian belakang dan depan Zvezda serta lorong Zvezda ke Kompartemen Docking Pirs dan modul Poisk saat menggunakan detektor kebocoran ultrasonik untuk mengumpulkan data," ungkap NASA.
Sepanjang malam, pengukuran tekanan dilakukan oleh para spesialis dari Amerika Serikat dan Rusia itu untuk coba mengisolasi sumber kebocoran.
Baca juga: NASA Luncurkan Kargo ke ISS, Termasuk Toilet Canggih
Setelah menyelesaikan pemeriksaan, palka antara segmen AS dan Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional dibuka lagi dan awak melanjutkan tugas normal mereka.
"Besarnya kebocoran yang diidentifikasi semalam sejak itu dikaitkan dengan perubahan suhu sementara di dalam stasiun dengan tingkat kebocoran keseluruhan tetap tidak berubah," catat NASA. Fox News telah menghubungi NASA untuk meminta penjelasan terkait peristiwa ini.