JAKARTA - Kepala eksekutif Tesla, Elon Musk mengungkap pada Senin bahwa produksi dilanjutkan di pabrik kendaraan Amerika Serikat, di California, menentang perintah lokal terkait penutupan.
Dilansir Itnews, Elon Musk mengatakan bila ada orang yang harus ditangkap, itu adalah dirinya.
Langkah ini dilakukan ketika negara bagian dan kota-kota di sekitar Amerika Serikat bereksperimen dengan cara-cara untuk membuka kembali perekonomian mereka dengan aman setelah wabah virus corona menutup bisnis dan memaksa puluhan juta orang Amerika keluar dari pekerjaan.
Musk selama akhir pekan mengancam akan meninggalkan California ke Texas atau Nevada karena penutupan pabriknya.
Dalam sebuah email pada Senin, Tesla merujuk pada gubernur California yang memungkinkan pabrik untuk melanjutkan operasi dan mengatakan bahwa pada hari Minggu, karyawan yang sebelumnya cuti kembali ke status pekerjaan reguler mereka.