Strategi membangun produk berkapasitas mesin lebih kecil ditempuh untuk mendongkrak penjualan motor merek Harley Davidson secara global. Terlebih, menghadirkan produk tersebut kepada konsumen potensial di wilayah Asia yang terbiasa menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi harian.
Harley memasang target besar dengan menggandeng Quanjiang sebagai partner strategis mereka di kawasan Asia, khususnya Tiongkok. Operasi strategis ini memiliki sasaran untuk menumbuhkan pasar Harley di kawasan ini sebesar 50 persen sampai 2027 mendatang.

Pemilihan basis produksi di Tiongkok sendiri dirasa menjanjikan peruntungan tersendiri, seperti diungkap CEO Harley-Davidson Matt Levatich. "Sebagai salah satu pasar sepeda motor terbesar dunia, kami senang memiliki kesempatan menciptakan jalur baru untuk merek Harley," katanya beberapa waktu lalu.
(Mufrod)