Mereka akan diseleksi lebih lanjut dan akan diberikan Pembekalan Pelatihan Kepemimpinan dan Nasionalisme pada tanggal 24-26 Oktober 2019. "Gerakan ini bertujuan untuk membuat sebuah Creative Youth and Innovation Hub. Kami terus berusaha melakukan perubahan dengan mendukung program-program pembangunan pemerintah di Provinsi Papua dan Papua Barat," ujarnya.
Menurut Billy, sejak pertemuan terakhir pada 11 September 2019 hingga sekarang, Papua Muda Inspiratif juga membuat beberapa kemajuan. Papua Muda Inspiratif di Sorong telah mengadakan pelatihan yang dihadiri oleh 200 muda mudi Papua, yang berisi pembekalan keahlian kewirausahaan dan kepemimpinan. Lalu pada 18 Oktober mendatang para anggota Papua Muda Inspiratif mengikuti Harvard Hackaton di Amerika Serikat.
Baca Juga : Tol Langit Rampung, Kominfo Ajak Operator Ciptakan Akses Komunikasi
"Mereka datang dengan Ide Fattery, yaitu mengubah lemak menjadi baterai atau power (kekuatan)," ucap Billy. Selanjutnya ia bilang seorang anggotanya telah mengikuti kompetisi SDGs Pipe Award di Spanyol. Anggotanya tersebut, sambungnya, akan mewakilkan Indonesia dengan inovasinya, yaitu mengurangi angka buta aksara di daerah Pedalaman.
Kemudian, satu perusahaan rintisan telah menjadi pemenang lomba 'Pameran Inovasi Start Up' yang diadakan oleh Kemenristek Dikti pada pekan lalu, dengan menciptakan aplikasi Virtual Tour Guide. Dimana pengguna aplikasi tersebut dapat dengan rinci merencanakan dan menjadwalkan perjalanannya hingga mendapatkan guide lokal yang terpercaya.