Bagi tim pengembangan yang dipimpin Tanaka, ada kedekatan yang harus dibangun antara mobil dan pengendara melalui desain serta performa responsif model tersebut. "Perasaan tersebut menjadi landasan pembuatan mobil ini hingga memberi senyum puas di wajah pengendaranya," kata Tanaka menambahkan.
Toyota Mirai sebelumnya meluncur sejak 2014 lalu, dan sudah terjual sebanyak 10.000 unit secara global. Desain tersebut membuka jalan perhatian pada potensi teknologi sel bahan bakar secara kontinu. Terutama pada terbukanya kemungkinan ragam bahan bakar baru untuk kendaraan masa depan.
Kendaraan ini mengambil platform produksi penggerak roda belakang premium Toyota, TNGA, untuk mendukung agilias dan tampilan elegan pada eksteriornya. Diperkirakan Toyota Mirai generasi kedua akan meluncur untuk wilayah Jepang, Amerika Utara, dan Eropa terlebih dahulu pada akhir 2020 nanti.
(Mufrod)