Terbitnya dasar regulasi Perpres Nomor 55 Tahun 2019 terkait percepatan kendaraan elektrifikasi Indonesia itu diduga dapat menekan harga mobil listrik asal Amerika Tersebut. Perusahaan taksi Bluebird termasuk salah satu yang berinisiatif menggunakan kendaraan Tesla model X sebagai bagian dari armadanya. Tentu, dengan penghitungan cermat mengenai pengoperasiannya.
Keunggulan biaya operasional alias ongkos perjalanan mobil listrik secara keseharian pun dianggap sebagai investasi yang sebanding dengan harga jual mobil tersebut. Seperti contohnya model X tipe 75D yang dipasarkan oleh Prestige Image Motorcars, yang memiliki daya jelajah hingga 383 km.

Mengacu pada daya paket baterai 75 kWh yang terdapat pada mobil itu, kendaraan ini dapat melaju sejauh 5,1 km untuk setiap kWh yang dikeluarkan. Dengan menggunakan tarif dasar listrik PLN untuk rumah tangga menengah sebesar Rp 1.467/Kwh sebagai patokan, berarti biaya per kilometer perjalanan mobil itu hanya menghabiskan 0,196 kWH dengan tarif Rp287,6.
Pengisian daya ulang baterai kendaraan tersebut untuk menempuh daya jelajah optimal, hanya membuat pemilik mobil mengeluarkan dana sekitar Rp110 ribu. Nilai keekonomisan tersebut menjadi ukuran keunggulan mobil keluaran Tesla selain kelengkapan fitur teknologi yang dimilikinya.
(Mufrod)