Data diperoleh melalui kuis, yang mengundang pengguna untuk mengetahui tipe kepribadian mereka. Seperti yang biasa terjadi pada aplikasi dan game, ia dirancang untuk memanen tidak hanya data pengguna dari orang yang ikut serta dalam kuis, tetapi juga data teman-teman mereka.
Facebook mengatakan pihaknya meyakini data hingga 87 juta pengguna tidak dibagikan secara benar dengan konsultasi yang sekarang sudah tidak ada.
Skandal itu memicu beberapa investigasi di seluruh dunia. Pada bulan Oktober, Facebook didenda CNB500.000 oleh pengawas perlindungan data Inggris, yang mengatakan perusahaan telah membiarkan itu terjadi.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Uang Digital Facebook Libra
(Ahmad Luthfi)