Berita palsu yang tersebar juga dinilai membantu mempolarisasi opini di seluruh dunia, membuat orang mengklik pada cerita yang salah karena penasaran. Ia juga memperhatikan bagaimana "konsekuensi yang tidak diinginkan" dari pertumbuhan jejaring sosial mungkin membuat banyak manusia lebih dekat, tetapi juga membuat mereka semakin terpisah.
"Dunia dalam jumlah tertentu lebih buruk dan lebih terpecah berkat jaringan sosial tertentu. Ini adalah hal-hal yang tidak kita pikirkan pada tahun 1969," pungkasnya.
Baca juga: Ini Nasib Ponsel Black Market Sebelum 17 Agustus 2019
(Ahmad Luthfi)