“Total pangsa pasar ponsel-ponsel merek Tiongkok (Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi, dll) tergolong besar. Kalau mereka bisa kompak mengembangkan sistem operasi sendiri yang kemudian dipakai bersama-sama, kondisi itu bakal menciptakan pilihan baru untuk konsumen,” kata Herry SW, pria asal Surabaya tersebut kepada Okezone, Jumat (21/6/2019).
Dia juga tak menampik jika nantinya diluncurkan sistem operasi milik Huawei bisa menjadi alternatif baru, selain Android dan iOS.
Lebih lanjut, banyak media asing yang memprediksi jika vendor China bersatu maka sistem operasi Huawei akan semakin popular. Bahkan tak menampik akan mengancam keberadaan Android yang memang banyak digunakan oleh smartphone China.
Baca Juga: Apakah OS Buatan Huawei Bakal Gantikan Android?
Herry juga percaya jika AS semakin keras menekan China dalam perang dagang maka Tiongkok juga akan bereaksi lebih keras.
“Ketika jiwa nasionalisme Tiongkok tergugah, wah mereka bisa "menggila" dalam konotasi positif,” kata dia.
Herry juga mengingatkan jika Huawei tak boleh sembrono dan harus meyakinkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
“Anggaplah sistem operasi baru Huawei kompatibel dengan aplikasi Android. Bisa jadi Huawei akan menyiapkan satu 'pasar aplikasi' yang sudah terverifikasi. Dengan begitu, tingkat keamanan bakal lebih tinggi daripada bila pengguna mencari aplikasi secara mandiri di 'pasar bebas',” pungkas Herry.
(Ahmad Luthfi)