JAKARTA- Gagasan adanya sumber air di Mars memberikan harapan para astronom untuk menemukan bukti kehidupan di Planet Merah tersebut.
Dilansir dari laman Real Clear Science, Senin (8/4/2019) belum lagi, pada 2016 para ilmuwan mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan bukti bahwa dua mega tsunami perah terjadi di permukaan Mars. Menurut mereka kejadian ini dipicu oleh dampak asteroid.
Kemudian, gambar yang dihasilkan oleh Mars Odyssey dari NASA, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), dan Mars Global Surveyor menunjukan adanya endapan batu dan endapan tsunami yang menyerbu dan mengubur garis pantai kuno.
Peneliti Martin Turbet dan Francois Forget di Pusat Nasional Perancis untuk Penelitian Ilmiah tertarik dengan temuan ini tetapi sekaligus skeptis. Dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan untuk Scientific Reports, mereka merinci paradoks utama yang menantang keberadaan lautan Mars purba dan tsunami yang menyertainya.
"Jika dingin, laut seharusnya seluruhnya membeku tak lama setelah pembentukannya, sehingga mencegah pembentukan peristiwa tsunami. Jika hangat, lautan bebas es seharusnya menghasilkan erosi fluvial dari daratan Hesperian Mars yang jauh lebih luas daripada yang dilaporkan sebelumnya," tulis mereka.