Badai matahari terbentuk dari partikel berenergi tinggi yang dilepaskan dari matahari oleh ledakan di permukaan bintang. Jenis badai ini adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai cuaca luar angkasa, ketika energi yang meledak dari matahari berinteraksi dengan atmosfer Bumi dan medan geomagnetik.
Para ilmuwan mengatakan studi ini adalah penemuan ketiga badai matahari besar dalam sejarah. Ini menunjukkan bahwa meskipun badai jarang terjadi, mereka adalah efek alami dari aktivitas matahari.
"Itulah sebabnya kita harus meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap badai matahari. Penelitian kami menunjukkan bahwa risiko saat ini diremehkan. Kita harus lebih siap," " kata Muscheler.
Adapun studi ini diterbitkan dalam jurnal peer-review Proceedings of National Academy of Sciences.
(Ahmad Luthfi)