JAKARTA – Sejak dirilis pada September 2017, YouTube Go mampu menarik minat penonton di Indonesia. Menurut Head of Consumer Marketing, Google Indonesia Fibriyani Elastria aplikasi tersebut cukup populer untuk user di daeran dengan keterbatasan konektivitas.
“Kita gak punya data pastinya. Tapi kalau dilihat memang kebanyakan yang masih random adalah user-usernya yang masih baru. Datangnya itu dari kota-kota di tier 2 hingga tier 3. Presentasenya sayangnya gak boleh bilang. Pokoknya Indonesia itu keren banget dan banyak di daerah,” kata dia saat ditemui di Double Tree by Hilton, Jakarta, pada 4 Oktober 2018.
Lebih lanjut dia menjelaskan tujuan YouTube Go memang diperuntukan bagi mereka yang memiliki keterbatasan kuota, perangkat ponsel, dan konektivitas. Ini biasa terjadi pada pengguna yang tinggal di daerah atau bukan kota besar seperti Jakarta.

Baca Juga: Facebook Tambah Fitur Baru untuk Kurangi Komentar Negatif