Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah 28 Juli, Gerhana Bulan Terlama Diprediksi Terjadi 82 Tahun Lagi

Setelah 28 Juli, Gerhana Bulan Terlama Diprediksi Terjadi 82 Tahun Lagi
Super blood moon (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan bahwa gerhana Bulan total atau "super blood moon" pada 28 Juli 2018 menjadi yang terlama. Ini merupakan peristiwa yang langka.

Kepala Bidang Diseminasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Emanuel Sungging mengatakan gerhana tersebut akan terjadi lagi. Dia memprediksi jika gerhana terlama akan terjadi pada 82 tahun ke depan atau pada 2100 dengan posisi Bulan di tengah-tengah bayangan Bumi, seperti dilaporkan ANTARA.

Gerhana Bulan, menurut dia merupakan fenomena alam setiap tahun. Peristiwa itu ketika Bumi sejajar di antara Bulan dan Matahari. Akibatnya, bayangan Bumi menutup Bulan sehingga terjadi gerhana Bulan, sebagaimana pada 28 Juli 2018, terjadi gerhana Bulan total.

 Gerhana Bulan Total

Baca Juga: 5 Fakta Fenomena Minimoon yang Perlu Anda Ketahui

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement