Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kuil Pemujaan Mesir Kuno Ditemukan Tertimbun Reruntuhan

Lanjar Wiratri , Jurnalis-Senin, 18 Mei 2015 |18:33 WIB
Kuil Pemujaan Mesir Kuno Ditemukan Tertimbun Reruntuhan
Kuil Pemujaan Mesir Kuno Ditemukan Tertimbun Reruntuhan (Foto: Discoverynews)
A
A
A

KAIRO – Reruntuhan kuil bernama Kheney yang telah lama hilang di Mesir ditemukan di Mesir. Kuil yang terletak di Gebel el Silsila, sebelah utara wilayah Aswan itu berhasil digali dari dalam reruntuhan.

Dilihat dari pemasangan bolk beton pada kuit tersebut terungkap jika reruntuhan kuil tersebut di zaman dahulu merupakan pemukiman suku Kheny di Mesir. Situs kuil yang ditemukan itu terletak di antara kedua tepi sungai Nil, yakni Edfu dan Kom Ombo yang dahulu digunakan sebagai tambang dari masa kerajaan hingga zaman Romawi.

“Penemuan tersebut membuktikan jika wilayah Gebel el Silsila bukan hanya kawasan tambang, tetapi juga lokasi yang sakral," ujar Arkeolog dari Lund University, Maria Nilsson, seperti dikutip laman DiscoveryNews, Senin (18/5/2015).

Kuil suci yang hilang tersebut diduga dijadikan sebagai tempat pemujaan dewa buaya oleh orang-orang Mesir kuno karena dewa buaya itu dipercaya sebagai penguasa perairan sungai Nil dan sekitarnya.

Para arkeolog tersebut telah bekerja di wilayah Gebel el Silsila sejak 2012, mereka menggali berbagai peninggalan dari masa pemerintahan Amenhotep III dan Ramses II serta ratusan prasasti batu.

Menurut Nilsson, sisa-sisa reruntuhan mengungkapkan jika setidaknya kuil tersebut telah berdiri selama empat periode sekira 1500 tahun lalu, dari masa pemerintahan Thutmosis / Hatshepsut, Amenhotep III, Ramses II, hingga zaman Romawi.

"Tahap bangunan tertua dari candi ini dibuat oleh kapur, yang unik dalam sebuah tambang batu pasir, dan mungkin menandakan pergantian resmi dari konstruksi batu kapur ke pasir," ujar Nilsson.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement