CALIFORNIA - Roket pada umumnya memiliki tenaga pendorong yang mampu membuatnya melesat ke udara. Akan tetapi, roket buatan SpaceX Falcon tidak hanya dapat meluncur ke angkasa, tetapi juga sanggup mendarat lagi ke permukaan.
Dilansir Slashgear, Rabu (15/4/2015), roket buatan SpaceX, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk meluncurkan misi CRS-6. Roket bernama Falcon 9 itu setelah mengudara, mampu turun perlahan di sebuah landasan kapal (drone) yang dapat bergerak secara otomatis.
Uji coba tersebut dilangsungkan di Samudera Atlantik. Secara teknis, roket tanpa awak tersebut harus dapat mendarat di kapal drone. Akan tetapi, uji coba misi tersebut menunjukkan bahwa roket belum dapat mendarat dengan sempurna.
Ada hentakan yang cukup kuat hingga mampu menghancurkan roket. Namun, perusahaan belajar dari setiap kegagalan dan SpaceX semakin dekat pada teknologi pendaratan roket vertikal serta teknologi roket yang dapat digunakan kembali (reusable).
Website Gizmag melaporkan, percobaan pendaratan roket yang ketiga ini dimulai setelah peluncuran misi CRS-6. Misi tersebut melibatkan pesawat luar angkasa kargo Dragon untuk diterbangkan menuju stasiun luar angkasa (ISS).
(Ahmad Luthfi)