JOMBANG - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) merangsang orang untuk berkreativitas, mulai dari mengonversi BBM ke bahan bakar gas (liquid petroleum gas/LPG) untuk kendaraan hingga menciptakan bahan bakar sendiri.
Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, seorang mantan guru SMA melakukan penelitian dengan mengolah sampah organik hingga menjadi BBM beroktan 93 atau kira-kira sekelas pertamax.
Pria bernama Arif Wibowo, warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Kota Jombang, Kabupaten Jombang, itu menjelaskan, membuat BBM dari sampah organik cukup sederhana. Awalnya, dedaunan kering atau jerami dihaluskan hingga menjadi serbuk.
Setelah itu, serbuk dicampur dengan cairan limbah tetes tebu lalu diaduk. Pada campuran itu dimasukkan ragi. Jika sudah selesai, campuran difermentasi dengan cara ditutup dan disimpan selama 14 hari.
"Setelah selesai, lakukan proses destilasi dengan merebusnya menggunakan alat yang didesain khusus hingga mengeluarkan minyak," jelas pria yang kini menjadi pembina penelitian di beberapa SMA itu.
Minyak itu, lanjut dia, lalu ditaburi kapur barus. Tujuannya untuk meningkatkan kadar oktan.
Hasilnya, pria yang pernah menerima penghargaan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2008 sebagai guru teladan itu mampu menghasilkan bahan bakar berkadar oktan 93.
Sampai saat ini Arif masih mengembangkan penelitiannya.
(Anton Suhartono)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari