Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Survei: Konsumen Masih Ragu Beli Produk 3D

Defanie Arianti , Jurnalis-Jum'at, 29 Juli 2011 |15:29 WIB
Survei: Konsumen Masih Ragu Beli Produk 3D
TV 3D (ilustrasi: Google)
A
A
A

LONDON - Teknologi 3D semakin banyak diadopsi perangkat-perangkat pintar, mulai dari smartphone hingga televisi. Namun sebagian besar konsumen ternyata masih enggan membeli produk-produk dengan teknologi tiga dimensi.
 
Setidaknya, perusahaan riset NDP mengatakan itulah yang terjadi pada konsumen di wilayah Amerika Serikat. Menurut NDP, meski konsumen sudah sangat menyadari kehadiran produk 3D, mereka belum yakin dengan kemampuan produk tersebut. Demikian dilansir Digital Trends, Jumat (29/7/2011).
 
Berdasarkan survei yang dilakukan NDP, kacamata 3D masih menjadi penghalang terbesar antara konsumen dengan televisi tiga dimensi. Namun bagaimana halnya dengan produk lain?
 
Keengganan konsumen membeli produk 3D bisa dilihat dari penjualan konsol genggam Nintendo, 3DS, yang gagal memenuhi ekspektasi. Akibat penjualan yang mengecewakan itu, raksasa game Jepang akhirnya memutuskan memangkas harga 3DS hingga lebih dari USD100.
 
Salah satu penyebab penjualan 3DS tidak semulus yang diharapkan adalah jumlah game 3D yang masih sedikit. Selain itu, beberapa konsumen juga mengeluhkan kelelahan pada mata dan beberapa dampak lain yang menyebabkan 3DS dinilai tidak bisa dinikmati konsumen dari berbagai usia.
 
Seperti halnya televisi dan konsol game, smartphone 3D juga belum bisa menarik perhatian banyak konsumen. Selain jumlah ponsel yang masih terbatas, konsumen agaknya masih berpikir dua kali untuk membayar ekstra demi menikmati teknologi tersebut. Contoh saja HTC EVO 3D yang dibanderol USD199,99 dengan kontrak operator selama dua tahun.
 
Menariknya, satu produk tiga dimensi yang mungkin bisa menarik perhatian konsumen adalah printer 3D. Biaya produksi untuk printer diketahui menurun, sehingga konsumen berpeluang mendapatkan harga yang kompetitif. Selain itu, layanan berbasis Web untuk mencetak kreasi 3D dan langsung mengirimkannya kepada konsumen pun kini menjadi cukup populer.

(Defanie Arianti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement