Perusahaan China Luncurkan Bandara Terapung Pertama di Dunia

JAKARTA – AutoFlight, produsen eVTOL asal China, telah meluncurkan sebuah bandara terapung untuk taksi udara. Sederhananya, ini adalah sebuah vertiport, bandara untuk pesawat lepas landas vertikal, yang berada di atas air—baik di laut, danau, maupun sungai—dan beroperasi mandiri tanpa perlu terhubung ke darat.

Perusahaan ini menyebutnya eVTOL Water Vertiport, tetapi idenya cukup sederhana. Ini adalah platform modular yang berfungsi sebagai landasan pendaratan sekaligus titik pengisian daya untuk pesawat listrik. Platform ini sepenuhnya ditenagai oleh panel surya dan sistem penyimpanan energinya sendiri, sehingga dapat beroperasi secara independen setelah dipasang.

AutoFlight menyatakan bahwa platform ini dapat diluncurkan hampir di mana saja, mulai dari wilayah pesisir yang ramai hingga zona lepas pantai yang jauh, berkat peralatan komunikasi internal dan sistem pengiriman otomatis.

Dilansir Gizmochina, AutoFlight juga telah menerima pesanan lebih dari 2.000 pesawat untuk berbagai keperluan, mulai dari kargo, penumpang, penyelamatan, hingga pemadam kebakaran. Perusahaan ini didukung oleh produsen baterai raksasa CATL, yang telah menggelontorkan ratusan juta dolar untuk proyek ini, serta sedang mengembangkan baterai khusus penerbangan, bahkan baterai terkondensasi yang nantinya dapat mendukung pesawat listrik terbang lebih dari 2.000 mil dengan sekali pengisian daya.

Jika AutoFlight dan CATL benar-benar dapat mewujudkan ekosistem ini, kita mungkin akan melihat jenis transportasi pesisir dan lepas pantai baru, di mana pesawat tidak hanya lepas landas dari darat—tetapi juga dari air.

(Rahman Asmardika)