Menurutnya, menaikkan harga pada tipe terendah juga menjaga daya saing mobil listrik kompak tetap baik. Namun, BYD juga berusaha menjaga daya beli masyarakat Indonesia dengan menawarkan harga terjangkau.
"Nah kita butuh satu ruang untuk bisa mengoptimalkan itu. Jadi kita meningkatkan harga sedikit dari yang tipe terendah. Untuk yang tipe tertinggi kita rasa masih acceptable di level segitu. Untuk kita tetap melayani customer dengan baik," ucapnya.
Diketahui, BYD Atto 1 menjadi model yang diincar banyak konsumen Indonesia. Bahkan, mobil listrik ini mencatatkan penjualan wholesales sebesar 9.396 unit pada Oktober 2025.
(Erha Aprili Ramadhoni)