MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mulai mengekspor model terbaru Suzuki Satria. Motor bebek bergaya ayam jago (ayago) itu diproduksi di Indonesia menggunakan fasilitas pabrik Suzuki di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Presiden Direktur PT SIM, Minoru Amano, mengatakan ekspor ini merupakan bagian 55 tahun dedikasi mereka di Indonesia. Ini juga merupakan perayaan atas inovasi berkelanjutan dan kerja sama erat dengan pemerintah Indonesia.
"Pencapaian ini adalah hasil dari perjalanan panjang sejak tahun pertama kami di Indonesia pada 1970. Kami telah memproduksi lebih dari 11,8 juta sepeda motor dan lebih dari 3,2 juta mobil," ujar Amano di Cikarang, Jawa Barat, dikutip pada Kamis (20/11/2025).
Hingga saat ini, Amano mengungkapkan, pengiriman motor-motor Suzuki buatan Indonesia sudah menembus lebih dari 100 pasar negara tujuan. Saat ini, pasar Suzuki Indonesia berada di Asia, Amerika Latin, Eropa, dan Oceania.
"Pencapaian ini menegaskan kendaraan yang diproduksi di Indonesia telah memenuhi standar kualitas Suzuki global. Untuk itu kami terus memperkuat Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan untuk kawasan Asia Tenggara," tuturnya.
Langkah Suzuki dalam meningkatkan pasar di luar negeri dengan model-model terbaru buatan Indonesia juga didukung oleh pemerintah.
"Kami dari pemerintah mendukung penuh komitmen Suzuki untuk meningkatkan ekspornya ke pasar global. Hal ini merupakan refleksi nyata dari sinergi kekuatan industri nasional dan komitmen Suzuki untuk tumbuh bersama bangsa Indonesia," ujar Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza.
Faisol mengaku bangga karena Suzuki Satria memiliki tingkat kandungan lokal yang tinggi. Menurutnya, Satria tak lagi motor luar negeri, tapi sudah menjadi produk dalam negeri.
"Bahkan untuk motor Satria tercatat 82 persen kandungan lokal. Sehingga boleh dibilang motor Suzuki Satria ini betul-betul produk bangsa kita, produk Indonesia, produk industri nasional," ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)