Tertinggal dari Malaysia dan Vietnam, Digitalisasi Bus di Indonesia Baru 50%

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Kamis 13 November 2025 21:32 WIB
PO Sinar Jaya
Share :

JAKARTA - Bus menjadi salah satu transportasi andalan masyarakat Indonesia dalam perjalanan jarak jauh. Harga tiketnya umumnya lebih terjangkau dibandingkan moda transportasi lainnya.

1. Digitalisasi Bus

Bus juga umumnya memiliki pengguna yang fanatik. Hal ini bisa dilihat dari ramainya penumpang dari PO bus. 

Di tengah era digitalisasi saat ini, bus juga harus menyesuaikan perkembangan zaman. Saat ini, ternyata digitalisasi operator bus di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga. 

"Operator bus di Indonesia itu maksimal baru 50 persen yang beroperasi secara online," kata CEO redBus, Prakash Sangam, di Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

Prakash membandingkan kondisi Indonesia dengan Malaysia dan Vietnam. Di sana, seluruh operator bus sudah online sehingga pelanggan mudah dalam mendapatkan tiket.

Dari hal ini, Prakash menyatakan pihaknya siap menjembatani operator bus lokal untuk beralih ke platform digital. Hal ini meliputi kemitraan penjualan tiket melalui aplikasi atau pengembangan aplikasi mandiri bagi operator. 

"Bahkan untuk 50% pasar yang belum online, kita akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan mereka juga bisa go online. Kita akan membangun software untuk mereka yang sudah dikustomisasi dan memberikannya kepada mereka dengan harga yang cukup terjangkau, jadi investment itu yang akan kita lakukan," tutur Prakash.

 

Pihaknya membuka pintu kolaborasi yang lebih luas, termasuk dengan pemerintah Indonesia.

"Mungkin saat ini kita tidak memiliki komitmen apa-apa tapi kami siap jika suatu saat di kemudian hari dibutuhkan untuk bekerja sama dengan pemerintah," ucap Prakash.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya