Startup AI Indonesia AJARI Tembus 10 Besar Dunia di Presight Accelerator

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 09 Juli 2025 12:32 WIB
Husin Bagis, Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab (Kiri) dan Rafael Ibrahim, Founder & CEO AJARI (kanan).
Share :

JAKARTA – Perusahaan teknologi Indonesia yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) di bidang pendidikan, AJARI, terpilih sebagai salah satu dari 10 pemenang perusahaan rintisan (startup) global dalam program Presight AI-Startup Accelerator. Ini merupakan program bergengsi yang didukung oleh Microsoft dan Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI).

Ini menjadi pencapaian penting bagi AJARI yang memiliki visi Elevate Possibilities with AI atau Meningkatkan Semua Kemungkinan dengan teknologi AI, serta semakin kuatnya peran Indonesia dalam ekosistem teknologi AI global.

Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI menonjol berkat inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan. Inovasi yang ditampilkan AJARI mulai dari pengembangan platform pembelajaran adaptif berbasis AI LearnXpert hingga peluncuran N.I.S.A. (Neural Interactive Systematic Assistant), asisten pintar yang sudah berbasis agentic.

“Kami sangat bangga bisa mewakili Indonesia di ajang global,” ujar Rafael, Founder & CEO AJARI.

“Pengakuan ini bukan hanya pencapaian bagi AJARI, tetapi juga kemenangan bagi ekosistem teknologi AI Indonesia yang terus berkembang. Kami siap berkolaborasi dengan Presight, Microsoft, MBZUAI, dan inovator lainnya untuk terus mendorong kemajuan, khususnya dalam dunia pendidikan berbasis AI.”

Thomas Pramotedham, CEO Presight, mengatakan bahwa program ini merupakan mesin pertumbuhan bagi startup global yang dinilai visioner. Ia menegaskan keyakinannya bahwa para pemenang merupakan startup terbaik di bidang teknologi dan AI.

 

“Kami percaya peserta angkatan pertama ini adalah perwakilan terbaik dari masa depan AI dan teknologi di berbagai industri,” ujar Thomas.

Iwan Djuniardi, Staf Ahli Kementerian Keuangan Republik Indonesia, menyatakan bahwa kesuksesan AJARI menjadi bukti AI dapat menjadi alat transformasi dalam pendidikan dan pengembangan tenaga kerja. Ini juga sejalan dengan agenda transformasi digital Indonesia.

Pernyataan serupa disampaikan oleh Husin Bagis, Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab, yang menyebut kesuksesan AJARI sebagai “momen membanggakan bagi Indonesia”, sekaligus menunjukkan bahwa inovasi teknologi dari Indonesia mampu bersaing di tingkat global.

Produk unggulan AJARI, LearnXpert, kini telah digunakan di berbagai institusi pendidikan di Asia Tenggara. Dengan fitur seperti jalur pembelajaran adaptif, analitik berbasis AI, pemantauan real-time, dan asisten pintar “Learning Buddy” bagi semua pelajar, AJARI menghadirkan pendekatan baru dalam dunia pendidikan, baik untuk siswa maupun profesional.

Sebagai peserta Presight Accelerator Bootcamp di Abu Dhabi, AJARI akan mendapatkan akses ke infrastruktur AI canggih, pendampingan dari mentor kelas dunia, serta berbagai sumber daya strategis untuk memperluas jangkauan solusi mereka secara global.

Dengan pencapaian ini, AJARI semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting di kancah teknologi dan AI dunia.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya