Di dalam parit, para arkeolog dan relawan menemukan tiga sepatu dan potongan kulit. Benda itu diawetkan selama berabad-abad oleh lingkungan tanpa oksigen.
"Ini benar-benar menjanjikan untuk penggalian kami di masa mendatang," kata Frame dalam video YouTube saat mereka berencana memperluas penggalian ke dalam benteng untuk mencari bangunan kayu.
Dua sepatu yang ditemukan pada 21 Mei dalam kondisi baik. Satu sepatu memiliki bagian tumit yang terpasang dan paku payung di bagian bawah solnya.
"Ini memberi kita gambaran yang sangat jelas tentang bagaimana sepatu Romawi dibuat," tulis Frame dalam blog penggalian.
"Beberapa lapisan kulit digunakan untuk membentuk sol, disatukan dengan tali, jahitan, dan paku payung."
Namun karena bagian jari kaki hilang, mereka tidak dapat memperkirakan ukurannya.
Sepatu kedua yang ditemukan di bagian paling bawah sepatu pelindung mata kaki masih utuh. "Langsung membuat semua orang di lokasi terkesiap," tulis Frame.
Solnya berukuran panjang 12,6 inci (32 sentimeter), yang setara dengan sepatu pria ukuran 14 AS atau 13 Inggris saat ini.
"Mungkinkah ini yang terbesar dalam koleksi Vindolanda Trust? Kami tentu ingin mengetahuinya!" tulis Frame.
Sepatu dan potongan lainnya sekarang akan dipelajari oleh spesialis kulit. Mereka akan mencoba mempelajari lebih lanjut tentang siapa yang mungkin mengenakan sepatu besar itu dan siapa yang tinggal dan bekerja di Magna pada zaman Romawi.
(Erha Aprili Ramadhoni)