Era Digital Hadirkan Tantangan Perlindungan Bagi Anak-Anak

Shabila Dina, Jurnalis
Kamis 20 Februari 2025 12:05 WIB
Foto: Shabila/Okezone.
Share :

Perspektif Orang Tua: Keseimbangan dan Nilai Keluarga

Founder Komunitas Parent Talk, Nucha Bachri mengungkapkan bahwa tantangan terbesar bagi orang tua modern adalah menentukan batasan dalam penggunaan perangkat digital. Anak-anak, terutama yang masih kecil, rentan terhadap overstimulasi karena terbiasa dengan segala sesuatu yang serba instan.

“Kita bahkan untuk orang tua pun banyak belajar dari internet. Tapi ternyata buat anak-anak tuh satu potensi untuk overstimulasi segala sesuatunya terasa lebih instan, apa yang mereka mau tinggal dipencet aja,”

Nucha menekankan bahwa setiap keluarga memiliki nilai dan aturan masing-masing terkait penggunaan teknologi. Dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, batasan yang diterapkan akan lebih mudah dipahami dan dijalankan.

“Karena kalo kita bilang anak-anak secukupnya aja main internet atau game online, tapi secukupnya itu seberapa sih karena setiap keluarga punya value masing-masing,” jelasnya.

Bagi Co-Founder Kanal Youtube “Kok Bisa”, Ketut Yoga Yudistira konten edukasi sangat diperlukan untuk mendorong anak mendapatkan hal-hal positif selama berselancar di dunia digital. Menurut Yoga, internet tidak seharusnya hanya berisi konten negatif dan dengan platform seperti "Kok Bisa" yang menyediakan konten-konten edukasi positif anak-anak dapat belajar di luar sekolah melalui video-video yang dirancang untuk semua usia.

Upaya Google dan Pemerintah dalam Melindungi Anak dari Kecacatan Internet

Sebagai perusahaan teknologi, Google memiliki peran besar dalam menciptakan ekosistem digital yang aman bagi anak-anak. Perwakilan Google dalam diskusi tersebut menjelaskan tiga prinsip utama mereka yakni, melindungi (to protect) melalui aplikasi family link untuk mengatur penggunaan perangkat anak, menghormati (to respect) karena setiap keluarga memiliki nilai berbeda dalam mendidik, dan memberdayakan (to empower) setiap anak di seluruh Indonesia.

Smeentara itu Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid yang juga hadir dalam acara tersebut menyoroti pentingnya peningkatan dan penguatan regulasi untuk melindungi anak-anak dari resiko dampak buruk internet. Pemerintah berupaya untuk terus memperkuat regulasi dengan membuat aturan baru.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya