Tewaskan Pemimpin Hamas, Ini Drone yang Digunakan Israel untuk Serang Warga Palestina

David Kurniawan, Jurnalis
Kamis 01 Agustus 2024 11:54 WIB
Drone Hermes 450 Israel. (Foto: Wikiwand)
Share :

JAKARTA – Serangan udara Israel telah menewaskan pemimpin kelompok Hamas Palestina, Ismail Haniyeh pada Rabu, (31/7/2024). Haniyeh terbunuh saat berada di Teheran untuk menghadiri pelantkan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

Laporan menyebutkan bahwa pembunuhan Haniyeh dilakukan dengan drone bersenjatakan rudal, yang menargetkan kediaman Haniyeh di Teheran. Ini bukan pertama kalinya Israel menggunakan drone untuk melakukan pembunuhan dan serangan udara, terutama terhadap warga sipil dan tokoh-tokoh perjuangan Palestina.

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai jenis drone telah digunakan oleh militer Israel untuk melakukan serangan udara, pengintaian, dan operasi intelijen. Berikut beberapa jenis drone yang digunakan oleh Israel dalam melakukan aksi-aksi biadabnya terhadap orang Palestina:

1. Harop

Harop adalah drone kamikaze atau loitering munition yang dirancang oleh IAI. Berbeda dengan drone lainnya, Harop dirancang untuk berfungsi sebagai senjata yang menyerang target dengan cara menabrak dan meledakkan dirinya sendiri.

Drone ini dirancang antara 2001 dan 2003 dan pertama kali diungkap ke publik di India pada 2009. Drone ini dapat terbang selama beberapa jam di area target sebelum menemukan dan menyerang targetnya, seperti peluncur roket, sistem pertahanan udara, atau kendaraan militer.

2. Orbiter

Orbiter adalah drone mini buatan Aeronautics Defense Systems yang digunakan untuk misi pengintaian dan pengawasan jarak dekat. Drone ini memiliki panjang 1,5 meter, lebar 2,5 meter dan berat 15 kilogram. Orbiter 2B dapat terbang selama 2 jam dengan jarak tempuh 38 kilometer.

Orbiter dikenal karena ukurannya yang kecil dan kemampuannya untuk dioperasikan dalam kondisi yang sulit. Drone ini sering digunakan untuk mendukung operasi pasukan darat dengan memberikan intelijen real-time dan pengawasan medan perang.

 

3. Heron TP

Heron TP adalah drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) buatan Israel Aerospace Industries (IAI). Drone ini mampu terbang pada ketinggian menengah dengan durasi yang lama, serta dilengkapi dengan berbagai sensor dan sistem pengintaian.

Heron dapat membawa serangkaian sensor, termasuk kamera inframerah, sistem intelijen (COMINT dan ELINT), dan berbagai sistem radar, dengan berat total hingga 250 kg (550 lb). Heron juga mampu melakukan akuisisi target dan penyesuaian artileri.

4. Hermes 450

Hermes 450 adalah drone taktis buatan Elbit Systems. Drone ini dikenal karena kemampuannya untuk melakukan misi pengintaian dan serangan dengan presisi tinggi. Hermes 450 dapat terbang hingga 17 jam dan dilengkapi dengan sistem elektro-optik canggih yang memungkinkan pengawasan terus-menerus terhadap target. Drone ini juga sering digunakan dalam operasi untuk menghancurkan infrastruktur militer Hamas dan kelompok militan lainnya.

 

5. MQ-9 Reaper

MQ-9 Reaper adalah drone tempur berkemampuan tinggi yang diproduksi oleh General Atomics Aeronautical Systems. Drone ini awalnya dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, namun Israel juga telah mengakuisisi dan mengoperasikan drone ini sebagai bagian dari armada udara mereka. Reaper dikenal karena daya tahannya yang luar biasa, kemampuan membawa muatan yang besar, dan teknologi canggih yang memungkinkan misi pengintaian dan serangan presisi.

Penggunaan berbagai jenis drone ini menunjukkan betapa canggihnya teknologi militer yang digunakan oleh Israel dalam konfliknya dengan Palestina. Meskipun memiliki keunggulan teknologi, penggunaan drone dalam operasi militer telah menimbulkan kontroversi internasional dan kecaman dari berbagai pihak yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap warga sipil dan pelanggaran hak asasi manusia.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya