TANGERANG - Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 digelar di tengah kondisi penjualan mobil yang menurun. Bahkan, penurunan penjualan mobil pada Januari hingga Juni 2024 turun hampir 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan secara wholesales atau dari pabrik ke diler, sepanjang semester I 2024 hanya terjual 408.012 unit. Jumlah tersebut terkoreksi 19,5 persen jika dibandingkan 2023 yang menyentuh angka 506.427 unit.
Sementara itu, penjualan secara retail alias dari diler ke konsumen pada periode yang sama hanya sebesar 431 ribu unit. Padahal, Gaikindo menargetkan penjualan mobil tahun ini bisa mencapai 1,1 juta unit.
Karena itu, tak sedikit pihak berharap gelaran GIIAS 2024 bisa menjadi titik balik untuk mendongkrak pasar. Dengan adanya sejumlah model dan teknologi baru yang diluncurkan, diharapkan dapat menstimulus konsumen membeli kendaraan baru.
"Saya ingin dengan adanya GIIAS 2024 dapat menambah animo masyarakat untuk datang melihat. Tujuan utama agar menstimulus mereka buat membeli kendaraan,” ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, kepada wartawan, di arena GIIAS 2024.
Sales & Marketing and Aftersales Operation Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengakui pekan kedua GIIAS 2024, penjualan Honda stagnan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perlu diingat, pada tahun ini penjualan mobil secara nasional turun.
"Kalau kita lihat pemesanan di sini dibandingkan periode yang sama tahun lalu hampir sama. Padahal kan market turun 15 persen ya sampai 14 persenlah," ujar kepada wartawan, belum lama ini.
Di sisi lain, jika membandingkannya antara bulan Juni dan Juli, Billy menyebut penjualan Honda naik hingga 15 persen. Ia menyebut hal ini lantaran adanya gelaran GIIAS 2024.
"Kan kita lihat tiap bulan ini ada bandingkan atau enggak? Tapi, kalau dilihat dari bulan lalu iya (naik-red) 15-10 persen di Jakarta karena ada motor show juga," ujarnya.
Ia pun menilai, adanya GIIAS 2024 dapat menggairahkan pasar. Ia berharap ini bisa terus berlanjut hingga gelaran GIIAS yang berikutnya bakal digelar di kota lainnya.
"Kita harap memang terus bergairah sampai penutupan nanti. Semoga juga akan dilanjutkan di kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa," ujar Billy.
Sementara itu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperoleh banyak pesanan untuk model All New Kona Electric dan Ioniq 5 N. Pemesanan untuk kedua model itu cukup memuaskan sepanjang gelaran GIIAS 2024.
Head of Marketing PT HMID, Arie Hermawan menyebut, pihaknya mencatatkan All New Kona Electric terjual hingga hampir 1.000 unit sejak pre-booking dibuka pada Juni lalu. GIIAS 2024 jadi ajang peluncuran model tersebut.
"Konsumen masih kita rekap, tapi jumlahnya sudah hampir seribu unit (yang terpesan). Itu untuk SPK mulai akhir Juni hingga sekarang ya," kata Awan kepada wartawan di arena GIIAS 2024, ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.
Sementara itu, Ioniq 5 N yang dibanderol Rp1,3 miliar juga mencatatkan pemesanan positif. Total ada pesanan 100 unit Ioniq 5 N sejak diluncurkan pada 17 Juli 2024 di GIIAS 2024.
Di sisi lain, dari data sementara 10 hari GIIAS 2024, diperkirakan angka penjualan diprediksi alami peningkatan 2-5 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan itu didasarkan pada jumlah kehadiran pengunjung yang meningkat dibandingkan GIIAS 2023.
"Data kita belum selesai rekam, karena ini kan masih perlu penutupan. Penutupannya besok. Tapi, indikasi menunjukkan jumlah pengunjung yang datang kira-kira naik sekitar 2-5 persen," kata Nangoi di arena GIIAS 2024, Sabtu (27/7/2024).
Namun, ia belum bisa mengungkapkan secara rinci karena data penjualan masih dihitung.
"Cuma saya belum tahu berapa persisnya, karena masih ada hari ini masih dihitung dan masih besok lagi," katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Penyelenggaran GIIAS 2024 Rizwan Alamsjah. Ia menyebut antusiasme publik terhadap GIIAS 2024 sangat tinggi bahkan sejak hari pertama dibuka. Karena itu, ia yakin catatan penjualan pada GIIAS 2024 bisa lebih baik dibandingkan gelaran tahun sebelumnya.
"Sejak hari pertama, antusias meningkat. Setiap hari ada kenaikan jumlah pengunjung jika dibandingkan tahun sebelumnya. Meski belum terkmpul seluruhnya, hasil capaian di GIIAS sangat baik, walaupun jumlah transaksi bukan target. Namun jadi satu indikator positif untuk catatan capaian industri otomotif di Indonesia tahun ini," ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)