China Berhasil Ciptakan Reaktor Nuklir Tahan Meltdown Pertama di Dunia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 25 Juli 2024 08:14 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

Namun, apapun jenis sistem pendingin yang digunakan, dalam keadaan darurat, diperlukan campur tangan manusia untuk mematikan rektor guna mencegah terjadinya bencana. Hal ini umumnya karena sistem pendingin mengandalkan sumber daya eksternal.

Salah satu jenis desain reaktor baru, yang dikenal sebagai reaktor lapisan kerikil (Peeble-bed Reactor/PBR), mungkin memiliki solusi terhadap permasalahan yang melekat pada desain lama. Reaktor-reaktor ini “pasif” aman, sehingga dapat mati sendiri jika ada masalah dengan sistem pendingin.

Tidak seperti reaktor lain yang mengandalkan batang bahan bakar yang sangat padat energi, PBR menggunakan “kerikil” bahan bakar yang lebih kecil dan berdensitas energi rendah dalam jumlah yang lebih besar. Meskipun mengandung lebih sedikit uranium dibandingkan bahan bakar tradisional, jumlahnya lebih banyak. Bahan bakar ini juga dikelilingi oleh grafit, yang digunakan untuk memoderasi jumlah aktivitas neutron di inti. Hal ini membantu memperlambat reaksi nuklir sehingga menghasilkan lebih sedikit panas.

Dengan demikian, kepadatan energi yang lebih rendah berarti kelebihan panas dapat menyebar ke seluruh kerikil dan lebih mudah dipindahkan.

Ini mungkin terdengar bagus, namun hingga saat ini satu-satunya reaktor PBR yang ada hanyalah prototipe di Jerman dan China. Namun, China kini telah membangun Modul Lapisan Kerikil Reaktor Berpendingin Gas Suhu (HTR-PM) skala penuh di Shandong, yang mulai beroperasi secara komersial pada Desember 2023 dan dilengkapi dengan sistem ini.

Untuk mengujinya, para insinyur mematikan kedua modul HTR-PM saat keduanya beroperasi dengan daya penuh.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya