China Berhasil Ciptakan Reaktor Nuklir Tahan Meltdown Pertama di Dunia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 25 Juli 2024 08:14 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

BEIJING - China telah menciptakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala besar pertama yang tampaknya tahan terhadap meltdown atau kebocoran. Meskipun desain ini tidak dapat dipasang pada reaktor nuklir yang sudah ada, namun desain ini memberikan model yang dapat digunakan untuk konstruksi apa pun di masa depan.

Meltdown reaktor terjadi ketika bahan bakar dalam reaktor nuklir tidak didinginkan secara memadai sehingga jika meltdown yang terjadi cukup parah, uranium radioaktif cair dapat membakar seluruh lapisan pelindung di sekitar reaktor dan terlepas ke lingkungan sekitarnya.

Reaktor tenaga nuklir yang ada saat ini memerlukan sistem pendingin bertenaga untuk beroperasi. Sifat sistem ini dapat bervariasi tergantung desain reaktor – sebagian besar menggunakan air, namun ada juga yang menggunakan cairan pendingin seperti CO2, helium, logam cair, atau garam cair – namun pada dasarnya semuanya melakukan hal yang sama: membuang panas berlebih dari teras reaktor.

Sistem pendingin air diketahui memberikan kepadatan daya tinggi yang menghasilkan efisiensi termal yang lebih baik (pada dasarnya rasio keluaran kerja terhadap total masukan energi panas dalam suatu sistem), namun sistem ini memiliki kelemahan.

Misalnya, selalu ada kemungkinan terjadinya ledakan jika reaktor mengalami krisis. Sebab, jika pompa air kehilangan daya, panas dari batang bahan bakar reaktor dapat memecah air menjadi gas hidrogen dan oksigen yang dapat meledak.

Masalah seperti inilah yang berkontribusi pada kecelakaan nuklir Fukushima pada 2011, ketika hilangnya pasokan listrik menyebabkan batang bahan bakar – yang kebanjiran – menjadi terlalu panas, sehingga mengakibatkan ledakan.

Reaktor berpendingin gas lebih kecil kemungkinannya untuk meledak dibandingkan reaktor berpendingin air, namun reaktor ini juga cenderung memiliki efisiensi termal yang lebih rendah.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya