Tekan Biaya, Nissan dan Honda Kolaborasi soal Software dan Infrastruktur Pengisian Daya

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Kamis 04 Juli 2024 18:27 WIB
Tekan biaya, Nissan dan Honda kolaborasi terkait software dan infrastruktur pengisian daya. (Reuters)
Share :

TOKYO - Produsen otomotif Jepang, Nissan Motor dan Honda Motor, mempertimbangkan menggunakan perangkat lunak otomotif standar dan bekerja sama dalam pengisian daya kendaraan listrik. Langkah ini dinilai dapat mengurangi biaya kedua produsen tersebut.

Melansir Reuters, Kamis (4/7/2024), pada Maret lalu, Nissan dan Honda mengatakan sedang mempertimbangkan kemitraan strategis dalam memproduksi komponen kendaraan listrik. Hal ini guna mendapatkan pijakan yang lebih besar di pasar global untuk mobil listrik, yang diperkirakan tumbuh pada beberapa tahun mendatang.

Menurut laporan Nikkei, produsen mobil terbesar ketiga dan kedua di Jepang tersebut ingin bersama-sama mengembangkan sistem operasi yang mengendalikan mobil dalam upaya menurunkan biaya.

Nissan dan Honda juga dapat bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya guna meningkatkan daya saing mereka di kendaraan listrik. 

Kedua perusahaan itu diyakini akan mempertimbangkan kerja sama di enam bidang sebagai bagian dari potensi kemitraan mereka.

CEO Nissan Makoto Uchida, menyebut pihaknya terbuka untuk bekerja sama di wilayah mana pun, baik di Jepang maupun di luar negeri.

Sementara itu, Nissan dan Honda menolak mengomentari laporan Nikkei tersebut. Namun, perwakilan dari kedua produsen mobil tersebut mengatakan perusahaan sedang menjajaki berbagai kolaborasi.

 

Diketahui, Nissan, yang memelopori pasar kendaraan listrik massal dengan Leaf pada 2010 dan Honda menghadapi ancaman yang semakin besar di pasar kendaraan listrik global.  

Kedua produsen mobil Jepang ini terpukul keras di pasar utama China karena konsumen di sana beralih ke kendaraan istrik berbiaya rendah dan dilengkapi perangkat lunak yang diproduksi merek China seperti BYD.

Nissan sendiri telah menjual lebih dari 50.000 kendaraan listrik di seluruh dunia dalam lima bulan pertama tahun ini, menyumbang 3,5% dari total penjualan di seluruh dunia sebesar 1,4 juta unit.

Honda menjual 3.190 kendaraan listrik dalam tiga bulan pertama tahun 2024, yang merupakan 0,3% dari penjualan ritel globalnya yang berjumlah hampir 1 juta kendaraan selama periode tersebut.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya