JAKARTA - Pengguna motor listrik di Indonesia makin meningkat berkat insentif subsidi Rp7 juta yang diberikan pemerintah. Terlihat dari laman SISAPIRa, Rabu (26/6/2024), sebanyak 19.511 unit motor listrik bersubsidi sudah tersalurkan.
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo mengatakan, peminat motor listrik saat ini semakin berkembang. Bahkan, ia mengklaim dalam lima bulan awal 2024, motor listrik Polytron sudah terjual sebanyak 10 ribu unit.
"Total kita dari tahun lalu sampai sekarang itu 16.000 unit. Tahun lalu itu kan kita jualan 6.000 unit. Jadi dari awal tahun (2024) sampai sekarang itu 10.000 unit. Ini dari Fox-R dan Fox-S. Dari Fox-S itu satu banding empatlah," kata Tekno saat ditemui di Serpong, Tangerang, Selasa (25/6/2024).
Pencapaian tersebut membuat Polytron percaya diri dapat mencapai target yang dipasang pada awal tahun ini yakni 20 ribu unit. Tekno menyampaikan hal tersebut bisa dengan mudah dicapai karena pabrik mereka di Demak, Semarang, Jawa Tengah, memiliki kapasitas produksi 60.000 unit setahun.
"Tahun ini kita pasang target 20.000 unit. Untuk pabrik kami memiliki kapasitas produksi 5.000 unit per bulan, jadi 60.000 ribu unit setahun. Kalau bisa lebih ya lebih baik ya, nanti kita lihat kembali pasarnya," ujarnya.
Untuk menggaet konsumen, strategi yang dilakukan Polytron adalah membangun infrastruktur pengisian cepat atau fast charging. Saat ini, fast charging milik Polytron sudah tersebar di 12 titik di Jakarta.