"Kita sedang membangun infrastruktur untuk fast charging. Kalau charging yang kita berikan di setiap pembelian, itu kan butuh waktu 4-5 jam. Kalau fast charging ini cuma butuh satu jam sudah bisa penuh," tuturnya.
Kendati motor listrik Polytron laku keras, Tekno mengakui masyarakat Indonesia masih membutuhkan edukasi mengenai kendaraan roda dua ramah lingkungan itu. Salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk mengubah kebiasaan antara penggunaan motor konvensional dan motor listrik.
"Kita akan konsentrasi di titik-titik yang ada, kita maksimalkan yang sudah ada dulu, baru kita lihat ke depannya. Sekarang kan pembelian sudah mudah ya, bisa dilakukan melalui online. Terpenting itu edukasinya yang dipercepat, salah satunya kalau baterainya habis bagaimana. Ini kan menjadi perubahan kebiasaan," ucap Tekno.
Sebagai informasi, saat ini Polytron menawarkan dua motor listrik, yakni Fox-R yang dibanderol Rp13,5 juta, dan Fox-S dijual Rp9 juta berstatus off the road. Seluruh harga tersebut sudah termasuk potongan Rp7 juta dari pemerintah.
(Erha Aprili Ramadhoni)