Starlink Bikin Operator di Indonesia Resah, Ini Kata Kominfo

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Sabtu 18 Mei 2024 14:07 WIB
Dirjen SDPPI Kominfo Ismail
Share :

JAKARTA - Jaringan satelit internet milik Elon Musk yakni Starlink akhirnya bisa beroperasi di Indonesia secara resmi. Bahkan, dalam waktu dekat CEO SpaceX tersebut akan meresmikan kehadiran layanan internet satelit tersebut di ajang World Water Forum 2024 di Bali. 

Kehadiran Starlink ternyata belakangan juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan operator. Apalagi jika ternyata nantinya layanan internet satelit tersebut juga langsung ‘direct’ ke konsumen.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) lantas memaklumi keresahan yang hadir di kalangan para operator. Menurutnya, respons tersebut merupakan hal wajar di tengah kehadiran teknologi baru. 

“Jadi biasanya kalau ada suatu kehadiran teknologi baru seperti itu, ada suatu turbulensi, ada suatu yang merasa dirugikan, ada yang merasa diuntungkan, dan sebagainya. Akhirnya akan timbullah sebuah keseimbangan baru,” tutur Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat, (17/5/2024). 

“Pada saat turbulensi itu memang wajar terjadi perdebatan kiri kanan. Tapi, tugas dari pemerintah itu melakukan harmonisasi dari berbagai macam peluang teknologi yang bermanfaat buat masyarakat,” sambungnya. 

Ismail menyebutkan, kehadiran Starlink sebenarnya bisa dibilang sebagai pelengkap dalam menawarkan layanan internet di Indonesia. 

Hal itu lantaran layanan Starlink bisa menjangkau lebih luas daerah-daerah yang belum terjangkau operator. Meski begitu, Kominfo memastikan, layanan operator seluler dan yang ditawarkan Starlink memiliki pasar berbeda.

 

“Teori dasarnya itu memang yang namanya perkembangan teknologi itu nggak bisa kita bendung lah. Karena kalau kita membendung teknologi, itu dia akan find out the way. Dan masyarakat juga seharusnya bisa menikmati berbagai macam jenis-jenis layanan tersebut,” ucapnya. 

Pasalnya, ia menilai, Starlink memiliki market yang unik karena menyasar market yang tidak bisa dijangkau pihaknya. Kehadiran Starlink juga saat ini dianggap sebagai pelengkap saja. 

“Karena tidak semua masyarakat memerlukan starling. Tapi ada masyarakat yang sangat perlu starling itu. Karena di daerah-daerah yang memang sinyalnya nggak ada sama sekali. Ini kan sebuah solusi, alternatif yang penting. Apalagi kalau di daerah-daerah tersebut itu ada fasilitas-fasilitas penting,” bebernya. 

“Misalkan kalau ada seperti rumah sakit, sekolah, dan sebagainya. Itu yang selama ini coba kita atasi dengan berbagai macam teknologi juga. Sekarang dari segi tujuan itu yang penting masyarakat bisa menikmati. Perlu digarisbawahi, ini kan persoalan persaingan ya,” tuturnya. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya