NASA Luncurkan 3 Roket ke Ionosphere saat Gerhana Matahari Total

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 02 April 2024 12:18 WIB
Gerhana Matahari Total.
Share :

Sinar matahari, tentu saja, mempengaruhi seluruh bagian atmosfer – tetapi ionosfer adalah ciptaan dari cahaya tersebut. Foton berenergi tinggi memisahkan atom menjadi elektron dan ion bermuatan positif. Pada malam hari mereka bergabung kembali, sehingga ionosfer menurun. Kondisi cuaca di bagian bawah atmosfer juga berperan, sehingga menciptakan gambaran yang lebih rumit. 

Satelit telah mengungkapkan dampak gerhana yang lebih besar, namun satelit yang dilengkapi instrumen yang sesuai jarang berada di tempat dan waktu yang tepat untuk melakukan observasi. Sebaliknya, roket dapat diatur waktunya sesuai keinginan para ilmuwan. Jalur totalitas melewati sebelah barat lokasi peluncuran Pulau Wallops, Virginia. Namun tim APEP menganggapnya cukup dekat untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan. 

Pengamatan terhadap peristiwa sebelumnya mengungkap gelombang atmosfer yang mempengaruhi seluruh jalur gerhana, serta gangguan yang lebih terlokalisasi yang dikenal sebagai gangguan, yang dapat mengganggu sinyal radio. Perubahan tersebut terlihat pada variasi suhu dan kepadatan plasma. 

Roket tersebut akan membandingkan kepadatan partikel bermuatan dan netral di tiga titik selama gerhana.  

“Setiap roket akan mengeluarkan empat instrumen sekunder seukuran botol soda dua liter yang juga mengukur titik data yang sama, sehingga mirip dengan hasil lima belas roket, padahal hanya meluncurkan tiga,” kata Barjatya. Pekerjaan ini selanjutnya akan didukung dengan menggunakan balon ketinggian, radar berbasis darat, dan beberapa pengamatan satelit. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya