Selain Indonesia, Pegasus juga terdeksi di Meksiko, Amerika Serikat, Thailand, Ghana, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, India, Maroko, Rwanda, Bahrain, dan Azerbaijan.
Lebih lanjut Pegasus merupakan sypware canggih yang tidak bisa dideteksi oleh targetnya. Saat berhasil masuk, Pegasus akan menguasai perangkat dan semua akun media sosial target.
Kecanggihannya juga ada pada jalur masuk yang sulit untuk dideteksi jejaknya. Hal inilah yang membuat Pegasus pernah booming untuk memata-matai wartawan, politisi, pejabat, hingga seberitas di tahun-tahun politik.
(Saliki Dwi Saputra )