Sekarang, menurutnya yang perlu dilakukan adalah penelitian yang lebih mendalam kepada fragmen-fragmen itu. Sejauh ini hanya 57 dari 700 fragmen berbentuk bola aneh itu yang telah dianalisa.
"Jika ternyata benda-benda ini benar-benar buatan alien maka temuan itu akan membantu kita menghadapi tantangan yang dihadapi di Bumi. Temuan itu akan menyimpan potensi yang tidak terbatas," ujarnya.
Sebagai pengingat pada Agustus 2023 lalu Loeb meyakini bahwa dirinya menemukan potongan teknologi alien dari pecahan meteor di Papua Nugini.
Dikutip dari CBC News, langit di lepas pantai Pulau Manus, Papua Nugini, itu menurutnya pernah dilintasi oleh sebuah batu luar angkasa pada 8 Januari 2014. Batu itu terbakar dengan energi setara 100 metrik ton TNT sebelum puing-puingnya masuk ke kedalaman Samudra Pasifik.
(Saliki Dwi Saputra )