Eksplorasi ini juga disebut akan memberi "Keuntungan besar dalam melihat matahari secara terus menerus tanpa adanya okultasi atau gerhana”, kata ISRO.
Selain itu misi ini juga memungkinkan dilakukannya studi tentang angin matahari yang berpotensi menyebabkan gangguan di Bumi, seperti mengganggu sistem komunikasi dan navigasi.
Sekadar informasi, sebelumnya ada negara-negara lain telah berhasil menempatkan pengorbit untuk mempelajari matahari. Ada Parker Solar Probe milik NASA (AS) pada 2021 yang dikirim ke mahkota (corona) matahari untuk mengambil sampel partikel dan medan magnet, serta Solar Orbiter milik Badan Antariksa Eropa yang diluncurkan pada tahun sebelumnya. (Salsabila Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )