Astronom Temukan Objek Lebih Panas dari Matahari

JAKARTA - Para astronom baru-baru menemukan sebuah objek dengan temperatur yang sangat panas di siang hari yakni 13.940' Fahrenheit (sekitar 7.726' Celsius) atau lebih panas dari Matahari. 

Para astronom mengamati objek tersebut pada tahun 2019 dan 2020 menggunakan teleskop besar milik European Southern Observatory. Temuan ini lantas dipublikasikan pada hari, Selasa (15/8/2023) di Nature Astronomy.

 

Objek katai cokelat tersebut berbeda dari planet atau bintang karena ukurannya lebih besar dari gas raksasa seperti Jupiter, tetapi lebih muda dari bintang kecil karena tidak memenuhi massa yang dibutuhkan bintang untuk membakar hidrogen.

Tim peneliti baru-baru ini mengambil pendekatan dengan menyebut objek (WD 0032-317B) sebagai "analog Jupiter yang disinari." Objek itu mengorbit bintang kecil putih yang berjarak 1.406 tahun cahaya dari Bumi.

Tim astronomi berpendapat bahwa katai cokelat itu berada dalam selubung gas dengan pasangannya katai putih sampai sekitar satu juta tahun yang lalu.

Sebagai perbandingan, pemukaan Mahatari memiliki panas sekitar 5.504' Celcius. Sedangkan objek tersebut memiliki suhu permukaan sekitar 36.726' celcius di siang hari. Sedangkan pada malam hari suhunya akan berkisar sekitar 941' celcius.

Penelitian di 2021 juga menyebutkan bahwa objek berwarna cokelat bisa memiliki suhu lebih dingin dengan suhu -23' celcius.

Ilmuwan Dibuat Bingung dengan Kecepatan Berputar Planet Mars  

Meski memiliki suhu yang lebih panas dari matahari, WD0032-317B tidak bisa dinyatakan sebagai planet terpanas di luar angkasa. Hingga kini status planet terpanas dipegang oleh planegt KELT-9b 

Di sisi lain banyak orang menganggap bahwa Jupiter bukanlah planet melainkan katai cokelat atau bintang gagal. Pasalnya Jupiter memiliki kesamaan komposisi dengan katai cokelat. Eksoplanet itu diklaim memiliki temperatur mencapai 4.300 derajat celcius.

(Saliki Dwi Saputra )