Pemilik Twitter Blue Bakal Punya Fitur Anti-Teror, Tak Akan Terima DM kalau Tak Follback

Wahyu Sibarani, Jurnalis
Rabu 14 Juni 2023 16:17 WIB
Twitter. (Foto: Shutterstock)
Share :

TWITTER memang berusaha untuk mengembalikan cashflow mereka ke garis positif, setelah dibeli oleh Elon Musk. Memang, bisnis iklan Twitter terpukul sejak Elon Musk mengambil alih.

Oleh karena itu, Linda Yaccarino yang memiliki latar belakang sebagai kepala periklanan untuk Comcast Corp's NBCUniversal pun direkrut untuk menjadi CEO Twitter. Setelah menjadi Twitter, Linda pun menerapkan beberapa perubahan di Twitter agar semakin untung.

Bahkan, kini Twitter akan mengenakan biaya bagi pengguna yang ingin mengirim pesan ke orang lain yang tidak mengikuti balik. Jelasnya, Anda tidak akan seperti dulu lagi dalam mengirim pesan langsung atau Direct Message (DM) ke semua pengguna Twitter.

Dulu setiap pengguna dapat dengan bebas mengirimkan DM ke pengguna Twitter lain yang mereka inginkan. Hanya saja kali ini aturannya berbeda. Twitter tidak akan mengirimkan DM itu jika orang yang Anda kirimkan pesan tidak mengikuti Anda di Twitter.

Namun layanan itu masih ada syaratnya. Akun Twitter Daily News mengatakan layanan istimewa tersebut hanya diberikan untuk pengguna Twitter dengan centang biru atau yang sudah membayar untuk diverifikasi.

Jadinya setiap pemilik akun Twitter centang biru tidak akan menerima DM dari orang-orang yang tidak ada dalam lingkaran mereka. Artinya peluang mengirimkan DM ke orang lain masih bisa selama orang yang mengirimkan pesan tersebut sama-sama tidak centang biru.

"Layanan ini diberikan kepada pengguna Twitter centang biru. Layanan ini juga berlaku untuk group chat yang ada di Twitter," tulis akun Twitter Daily News.

Lebih lanjut pemilik Twitter Elon Musk mengatakan kebijakan itu diambil karena banyaknya keluhan pengguna Twitter akan DM berbentuk spam. Kebijakan itu diharapkan akan menekan jumlah spam yang sangat tinggi di Twitter.

"Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, semakin sulit membedakan bot AI di Twitter. Namun dalam waktu dekat itu akan selesai. Jejaring sosial yang bisa bertahan adalah yang terverifikasi," ujar Elon Musk.

Situs Mashable mengatakan kebijakan baru tersebut diperkirakan akan mengganggu cara kerja jurnalis dalam memanfaatkan Twitter. Pasalnya banyak jurnalis mengirimkan DM ke beberapa nara sumber yang mereka inginkan untuk memberikan keterangan.

Kebijakan baru Twitter itu bakal mempersulit kerja mereka karena DM tidak akan terkirim kecuali nara sumber tersembut telah mengikuti balik akun Twitter jurnalis tersebut. Otomatis mau tidak mau pengguna Twitter yang memang ingin tetap bisa mengirimkan pesan harus membayar untuk verifikasi.

"Banyak jurnalis mengirim DM ke seseorang yang tidak mengenal atau tidak mengikuti balik untuk meminta izin dalam menggunakan konten, meminta wawancara , atau cek fakta sebuah cerita," terang Mashable.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya