Bikin Geger! Mr Bean Curhat ke The Guardian karena Ditipu Mobil Listrik, Ini Alasannya

JAKARTA – Pemeran karakter Mr Bean beberapa waktu lalu merasa tertipu dengan mobil listrik. Sebagai pecinta otomotif, aktor kawakan itu menjadi orang pertama yang beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik.

Komedian asal Inggris ini juga dikenal sebagai kolektor mobil sport. Kecintaannya pada mobil membuat dia mengikuti perkembangan dunia otomotif. Lalu apa yang membuatnya merasa tertipu?

Rowan Atkinson itu mengaku membeli sebuah mobil hybrid pada 18 tahun lalu. Kemudian sembilan tahun kemudian ia pun membeli mobil listrik. Keputusan membeli mobil listrik ini juga mengagetkan banyak penggemarnya.

Baru-baru ini ia menulis sebuah kolom di The Guardian. Dalam kolom tersebut ia mengaku tertipu dengan mobil listrik.

“Mobil listrik memang seperti tidak ada gairahnya untuk dikendarai, namun mereka adalah alat mekanik yang sangat bagus. Kencang, senyap, dan baru-baru ini bisa sangat murah perawatannya,” tulis Rowan Atkinson.

“Hanya saja belakangan ini saya merasa tertipu,” tambahnya lagi. Ia mengaku menemukan fakta baru terkait mobil listrik, terutama dampaknya untuk lingkungan.

Ia menilai klaim ramah lingkungan pada mobil listrik itu tidak sepenuhnya benar. Terlebih jika mobil listrik diklaim sebagai satu-satunya kendaraan yang dapat menyelamatkan bumi.

“Klaim tersebut justru hanya didasarkan pada sebuah perhitungan yang tidak berdasar dari sebuah komponen mobil yakni apa yang keluar dari knalpot,” tulisnya.

Pemeran film Johny English ini menilai industri otomotif telah berhasil mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan. Menurutnya, tidak selamanya emisi yang keluar dari knalpot mencemari lingkungan.

Klaim aman bagi lingkungan dianggap sebagai sesuatu yang tidak berdasar karena mobil listrik justru menggunakan energi listrik yang sumbernya adalah pembangkit yang menggunakan batu bara.

“Jadi mobil listrik tidak melulu sesuai dengan klaim yang mereka ungkapkan,” tegas Rowan Atkinson. Komedian itu juga mengutip penelitian yang dilakukan oleh Volvo.

Berdasarkan penelitian itu, Volvo mengungkap bahwa gas rumah kaca pada produksi mobil listrik 70 persen lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Selain itu, produksi baterai lithium-ion disebut menguras sumber daya alam.

Tulisan Rowan Atkinson tersebut mendapat respons dari pihak pemerintah Inggris yang sudah melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin pada 2030.

(Citra Dara Vresti Trisna)